Daftar Isi
RENUNGAN PARA TETUA DALAM MITOLOGI YUNANI
Orang-orang yang memiliki kecenderungan artistik sering dikatakan telah menemukan Muse mereka; yang berarti bahwa mereka telah menemukan inspirasi mereka. Konsep Muse berasal dari mitologi Yunani, ketika Muses, sebagai dewa wanita, diakui. Salah satu kelompok Muses dikenal sebagai Elder Muses, atau Muses Boeotian.
Sumber-sumber Kuno dan RenunganMenulis pada abad ke-7 SM, Mimnermus akan menulis bahwa Elder Muses lahir untuk Ouranos (Sumber-sumber selanjutnya, terutama Pausanius dan Plutarch pada abad ke-2 Masehi, akan mengkonfirmasi bahwa ada tiga Muses yang lebih tua, dengan menamai mereka sebagai Aoede, Melete, dan Mneme. Aoede adalah inspirasi lagu, Melete, inspirasi latihan, dan Mneme, inspirasi ingatan, Mneme juga sering dikatakan sebagai Titanide Mnemosyne. Daftar alternatif dari Elder Muses, seperti yang diberikan oleh Cicero di De Natura Deorum menyebutkan empat inspirasi; Aoede, Melete, Arche dan Thelxinoe. Arche adalah inspirasi awal, dan Thelxinoe, dikaitkan dengan memikat pikiran. | ![]() |
Peran Para Muse
Peran dasar para muse adalah sebagai inspirasi bagi para seniman, sehingga mereka dapat berkreasi, dan sebagai panduan, sehingga seniman dapat menampilkan yang terbaik dari kemampuan mereka. Konsep Muses hidup sampai sekarang dalam bentuk puitis, saat para seniman mencari inspirasi mereka. Kata muse juga dapat dilihat di seluruh bahasa Inggris, dengan musik, hiburan, dan museum, semuanya berasal dari kata asli Yunani "mousa." Kata museum dalam bahasa Inggris memang berhubungan dengan tempat di mana para Muses dipuja. Lihat juga: Penghakiman Paris dalam Mitologi Yunani |
Para Muses yang lebih tua sangat dihormati di wilayah Boeotia, dan terkait erat dengan Gunung Helicon di wilayah tersebut. Di Gunung Helicon inilah konon terdapat dua air mancur, Aganippe dan Hippocrene, yang dikeramatkan oleh para Muses.
Lihat juga: Cepheus dalam Mitologi YunaniRenungan Lainnya
Ada alasan mengapa awalan "Elder" atau "Boeotian" digunakan ketika merujuk pada Muses ini, karena dalam mitologi Yunani, ada Muses lain yang juga dikenal, yaitu Olympian atau Muses yang lebih muda serta Appollonides Muses.
The Younger Muses, khususnya, menggantikan Elder Muses dalam peran mereka di bidang seni, dan dengan sembilan nama Younger Muses (Calliope, Clio, Erato, Euterpe, Melpomene, Polyhymnia, Terpsichore, Thalia, dan Urania), Younger Muses tampaknya mencakup semua spektrum seni.
Appollonides Muses, sebagai putri Apollo, lebih erat kaitannya dengan musik, dan khususnya kecapi, di mana masing-masing dari tiga putri dianggap sebagai senar alat musik.